Advertisement

Promo November

Jateng Mulai Panen Raya, Pj Gubernur Jateng: Menambah Stok Beras dan Stabilkan Harga

Media Digital
Selasa, 27 Februari 2024 - 10:07 WIB
Maya Herawati
Jateng Mulai Panen Raya, Pj Gubernur Jateng: Menambah Stok Beras dan Stabilkan Harga Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana (tengah) mengikuti panen padi bersama petani di Desa Tunjungan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Senin (26/2/2024). - ist - Humas Jateng

Advertisement

PURWOREJO—Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengikuti panen padi bersama petani di Desa Tunjungan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Senin (26/2/2024).

Panen bersama di Purworejo tersebut mengawali panen raya di wilayah Provinsi Jawa Tengah hingga bulan April 2024 mendatang.

Advertisement

Nana menjelaskan lahan padi di Desa Tunjungan seluas 80 hektare. Lahan yang sudah mulai panen sekitar 30 hektare. Sisanya sekitar 50 hektare akan dipanen secara bertahap sampai awal bulan April 2024.  "Di antara Februari sampai Maret akan dilaksanakan panen raya," katanya usai panen padi bersama petani.

Secara keseluruhan, kata Nana, total lahan padi di Kabupaten Purworejo yang sudah panen sekitar 51.161 hektare. Sementara untuk total keseluruhan lahan padi yang akan dipanen di Jawa Tengah 1,64 juta hektare.

Dimulainya musim panen padi di Jawa Tengah,  lanjut dia, diharapkan dapat menambah stok beras. Dengan begitu, harga beras yang saat ini mengalami kenaikan dapat berangsur-angsur turun.

BACA JUGA: Promosi Wisata Halal di Indonesia Perlu Dimasifkan

Dibeberkan Nana, harga beras medium di pasaran saat ini berkisar antara Rp16.000 sampai Rp17.000 per kilogram, sedangkan harga beras premium sekitar Rp19.000 per kilogram.

Nana menambahkan, tahun 2024 ini, capaian kinerja produksi padi Jateng ditargetkan  11,168 juta ton gabah kering giling (GKG). Target ini lebih tinggi dari realisasi tahun lalu, yang hanya sekitar 9,5 juta ton gabah kering giling.

"Jawa Tengah ini lumbung padi. Kita harapkan untuk Jawa Tengah tahun 2024 ini dengan kondisi beras yang ada, dengan hasil panen yang ada, akan aman. Ini saya yakin dengan mulainya panen akan menurunkan harga beras dan akan mampu menstabilkan kembali inflasi di Jawa Tengah dan Indonesia, karena saya yakin provinsi lain pun akan melaksanakan panen raya," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Ia mengimbau kepada seluruh pemerintah desa dan kabupaten/kota untuk menghidupkan lagi lumbung padi atau beras. Hal itu dinilai sangat efektif untuk menjaga stok beras dan kebutuhan masyarakat pada waktu mendesak. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda, Kementerian Kebudayaan Gelar Indonesia ICH Festival di Jogja

Jogja
| Sabtu, 23 November 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement